Cara Kita Mencintai Allah
Cinta adalah kebutuhan manusia yang paling mendasar. Kita diciptakan atas dasar cinta. Cinta adalah anugrah Allah kepada makhluknya, jika tak ada cinta maka tak akan ada kehidupan.
Mencintai adalah kebutuhan, dicintai adalah kebahagiaan. Apabila seseorang dicintai oleh orang lain betapa bahagianya kita. Kita merasa hidup ini bermanfaat, hidup kita dibutuhkan orang lain. Jika kita tidak atau belum mendapatkan cinta dari orang lain, setidaknya kita masih bisa mencintai diri kita sendiri, sebab jika kita tidak mencintai diri kita sendiri bagaimana mungkin kita bisa mencintai orang lain. Misal saja seseorang karena dia tidak mencintai dirinya makan tidak diperhatikan atau bahkan tidak mau makan otomatis akan merusak badannya sendiri orang seperti ini tidak bisa mencintai diri sendiri maka otomatisa tidak bisa mencintai orang lain jutru orang seperti ini hanya mau dikasihi orang lain, tapi tidak bisa mengasihi orang lain. Oleh karena itu semestinya kita harus mampu mengasihi dan mencintai diri sendiri sebagi modal awal kita mengasihi dan mencintai orang lain.
Untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang mestinya kita juga harus dapat mengasihi, menyayangi dan mencintai orang lain.
Kebanyakan kita maunya dikasihi, disayangi dan dicintai orang lain. Orang yang hanya ingin mendapatkan kasih dan sayang dari orang lain bukanlah mencintai orang lain, tapi orang tersebut sedang berusaha menguasai orang lain. Oleh karena itu terhadap orang seperti ini harus hati-hati, karena orang seperti ini kehadirannya akan selalu membuat kerugian bagi orang lain.
Semestinya kita mencintai orang lain sebagaimana halnya kita mencintai diri kita sendiri. Nabi SAW bersabda: “Demi Zat yang hidupku di tangan-Nya, tidaklah sesorang dikatakan beriman sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.
Hal di atas menggambarkan bagaimana seharusnya kita bersikap tentang cinta. Lalu bagaimana halnya kita dalam mencintai Allah. Banyak pujangga menyatakan bahwa seorang yang mencintai sesuatu maka dia akan rela berkorban dan melalukan sesuatu asal dapat cinta dan perhatian dari sesuatu yang dicintainya. Sudahkah kita melakukan sesuatu yang Allah mencintai kita.
Ada hal-hal yang menjadi ciri bahwa seseorang mencintai Allah :
Bagaimana mungkin, seseorang katanya cinta, ridlo kepada Allah sementara nama dan sifat Allah dia tidak memahaminya. Tentu saja orang ini tidak mecintai Allah atau hanya berpura-pura,
2. Banyak dalam menyebut nama Allah.
Sudah menjadi kewajaran bahwa orang yang mencintai sesuatu tentu saja dapat ditandai dengan banyak menyebut namanya. Orang yang sedikit menyebut sesuatu yang katanya dicintai tentu saja cintanya diragukan.
3. Suka dan sering membaca surat cinta Allah (Al-Qur’an)
Sebagaimana anak muda tahun tujuhpuluhan betapa senangnya jika mendapatkan surat dari orang yang dicintai. Surat itu akan dibawa kemana saja, dibaca berulang-ulang tak pernah bosan, lalu bagaimana dengan kita sudahkah kita banyak membaca Al-Qur’an berulang-ulang sebagai bukti bahwa kita mencintai Allah.
4. Sering mengunjungi rumah Allah/masjid.
Rindu hati untuk selalu dekat dengan yang dincintai adalah wajar dalam bercinta. Oleh karena itu bukti bahwa kita mencintai Allah dengan seringnya kita pergi ke masjid. Seorang yang beriman mencintai Allah melebihi segalanya. Oleh karena itu dia akan merasakan hal nikmat luar biasa ketika berada di masjid dengan senantiasa bermesraan dengan sang Pencipta Allah SWT.
5. Taat dan patuh serta beramal dengan dasar pertimbangan ridlo Allah.
Sebagaimana halnya kita mencintai orang lain, maka kita akan selalu patuh terhadap perintah Allah dalam rangka menggapai cinta, kasih dan perhatian Allah kepada kita. Bagaimana mungkin Allah akan memperhatikan kita, sedangkan kita tak pernah memperhatikan akan perintah-Nya. Di samping itu ridlo Allah selalu menjadi pertimbangan yang mendasar apakah perbuatan yang sedang dan akan kita lakukan akan berakibat ridlo atau murka Allah.
Lima hal tersebut di atas adalah cara sekaligus ciri kita mencintai Allah, jika salah satunya tidak kita punyai maka timbul pertanyaan Apakah kita betul-betul mencintai Allah ? Dalam QS. Al-Baqarah ayat 165: ……Dan adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah…..
Disampaikan di Pengajian Senin Pagi Desa Jambidan, Gedung Dakwah Muhammadiyah Ranting Jambidan Barat, 7 Pebruari 2011
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar