Jumat, 19 April 2013

Direktur TPA yang Ideal



Siapakah Direktur TPA itu?
Oleh : Ahmadi

Kita semua sudah pahami bahwa sebuah organisasi membutuhkan seorang pemimpin/leader. Sukses dan surutnya sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh peran seorang leader. Dalam lembaga TPA pimpinan sering disebut DIREKTUR. Direktur adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk memerintah orang lain. Oleh karena itu semestinya  seorang direktur memiliki MIMPI/VISI yang jelas dan dipahami oleh orang-orang yang ada dalam tanggung jawabnya. Selanjutnya direktur juga harus mampu menjabarkan visi  dalam bentuk MISI yang jelas dan dapat dilaksanakan sesuai potensi dan didukung dengan perangkat yang ada baik perangkat lunak/SOFTWARE maupun perangkat keras/HARDWARE yang dimiliki oleh lembaga yang dipimpinnya.
Kemampuan-kemampuan apa saja yang harus dimiliki direktur TPA itu?
1.       Kemampuan konsepsi (membuat berbagai konsep apa yang harus dikerjakan dalam memimpin TPA)
2.       Kemampuan organisasi (melakukan pembagian wewenang kepada orang-orang yang tepat)
3.       Kemampuan supervisi (melakukan pengawasan terhadap hasil kerja dan kinerja)
4.       Kemampuan motivasi (memberikan spirit kerja kepada orang yang menjadi tanggungjawabnya)
5.       Kemampuan reparasi (melakukan perbaikan serta peningkatan kualitas)
6.       Kemampuan inovasi (membuat berbagai terobosan untuk mengembangkan suatu organisasi)
Untuk melaksanakan tugasnya sudah semestinya seorang direktur memiliki cheklist/daftar apa yang akan dan mesti dilaksanakan di TPA :
1.       Sudahkah ada papan nama TPA?
2.       Sudahkah ada jadwal di TPA?
3.       Sudahkah cukup ustadz di TPA?
4.       Sudahkah TPA kita berjalan dengan baik?
5.       Kapan diadakan temu wali santri?
6.       Kapan diadakan pembinaan ustadz?
7.       Kapan diadakan ujian santri?
8.       Kapan dilaksanakan penerimaan raport?
9.       Kapan diadakan wisuda santri?
10.   Sudahkah ada: buku induk santri, buku induk ustadz, buku presensi, buku kemajuan kelas, buku pelajaran, kurikulum, buku daftar donatur, daftar hadir, papan pengumuman, soal-soal latihan, buku tamu, dokumen prestasi santri, foto-foto kegiatan, dll?
11.   Sudahkah ada jadwal rutin rapat ustadz?
12.   Sudahkah ada papan cheking penggunaan barang baik barang habis pakai atau barang inventaris?
13.   Sudahkah ada Rencana Anggaran dan Pendapatan?
14.   Sudahkah ustadz atau santri berseragam?
15.   Sudahkah ada pengurus yayasan dan dewan ustadz?
16.   Adakah orang-orang yang menjadi donatur?
17.   Sudahkah ada kerja sama dengan lembaga lain, baik bersifat finasial, lembaga pembina, dll.
Checklist di atas harus dimiliki seorang direktur sebagai bahan dalam musyawarah. Dengan demikian capian yang ditargetkan jelas dan terukur, sebab kemajuan TPA juga harus terukur sebagai bahan pertanggungjawaban kepada masyarakat dan di akhirat kelak. Oleh karena it seorang direktur wajib mengkomunikasikan berbagai masalah yang ada baik kepada santri, orang tua santri dan kepada masyarakat pada umumnya.
Di samping hal-hal di atas, sudah semestinya seorang direkturTPA memiliki akhlaq yang mulia sehingga menjadi contoh bagi ustadz maupun santri yang belajar di tempat tersebut atau masyarakat pada umumnya. Direktur TPA mestinya paling fasih bacaan Al-Qur’annya, paling rajin berangkatnya, paling supel pergaulannya, paling pemurah, paling paham agama dan paling cepat merespon terhadap masalah yang ada dan sebagainya.
Selanjutnya  timbul pertanyaan kepada kita “Apakah kita sudah menjadi direktur TPA yang ideal atau hanya sekedar kebetulan nama kita dipajang sebagai direktur tanpa tahu tugas seorang direktur?” Pertanyaan lain “Apakah direktur TPA sebuah kebanggaan atau amanat yang harus ditunaikan?”
Demikian sekelumit bahan renungan kita bersama, direktur TPA adalah sebuah kesempatan untuk beramal sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya dalam rangka  melanjutkan perjuangan risalah Islamiyah demi terwujudnya masyarakat yang memahami, menghayati, mengamalkan dan menyebarluaskan Al-Qur’an.
Walloohu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar