Siapakah Direktur TPA itu?
Oleh : Ahmadi

Kemampuan-kemampuan
apa saja yang harus dimiliki direktur TPA itu?
1. Kemampuan konsepsi (membuat berbagai konsep apa yang harus
dikerjakan dalam memimpin TPA)
2. Kemampuan organisasi (melakukan pembagian wewenang kepada
orang-orang yang tepat)
3. Kemampuan supervisi (melakukan pengawasan terhadap hasil kerja
dan kinerja)
4. Kemampuan motivasi (memberikan spirit kerja kepada orang yang
menjadi tanggungjawabnya)
5. Kemampuan reparasi (melakukan perbaikan serta peningkatan
kualitas)
6. Kemampuan inovasi (membuat berbagai terobosan untuk
mengembangkan suatu organisasi)
Untuk
melaksanakan tugasnya sudah semestinya seorang direktur memiliki
cheklist/daftar apa yang akan dan mesti dilaksanakan di TPA :
1. Sudahkah ada papan nama TPA?
2. Sudahkah ada jadwal di TPA?
3. Sudahkah cukup ustadz di TPA?
4. Sudahkah TPA kita berjalan dengan baik?
5. Kapan diadakan temu wali santri?
6. Kapan diadakan pembinaan ustadz?
7. Kapan diadakan ujian santri?
8. Kapan dilaksanakan penerimaan raport?
9. Kapan diadakan wisuda santri?
10. Sudahkah ada: buku induk santri, buku induk ustadz, buku
presensi, buku kemajuan kelas, buku pelajaran, kurikulum, buku daftar donatur,
daftar hadir, papan pengumuman, soal-soal latihan, buku tamu, dokumen prestasi
santri, foto-foto kegiatan, dll?
11. Sudahkah ada jadwal rutin rapat ustadz?
12. Sudahkah ada papan cheking penggunaan barang baik barang habis
pakai atau barang inventaris?
13. Sudahkah ada Rencana Anggaran dan Pendapatan?
14. Sudahkah ustadz atau santri berseragam?
15. Sudahkah ada pengurus yayasan dan dewan ustadz?
16. Adakah orang-orang yang menjadi donatur?
17. Sudahkah ada kerja sama dengan lembaga lain, baik bersifat
finasial, lembaga pembina, dll.
Checklist
di atas harus dimiliki seorang direktur sebagai bahan dalam musyawarah. Dengan
demikian capian yang ditargetkan jelas dan terukur, sebab kemajuan TPA juga
harus terukur sebagai bahan pertanggungjawaban kepada masyarakat dan di akhirat
kelak. Oleh karena it seorang direktur wajib mengkomunikasikan berbagai masalah
yang ada baik kepada santri, orang tua santri dan kepada masyarakat pada
umumnya.
Di
samping hal-hal di atas, sudah semestinya seorang direkturTPA memiliki akhlaq
yang mulia sehingga menjadi contoh bagi ustadz maupun santri yang belajar di
tempat tersebut atau masyarakat pada umumnya. Direktur TPA mestinya paling
fasih bacaan Al-Qur’annya, paling rajin berangkatnya, paling supel
pergaulannya, paling pemurah, paling paham agama dan paling cepat merespon
terhadap masalah yang ada dan sebagainya.
Selanjutnya
timbul pertanyaan kepada kita “Apakah
kita sudah menjadi direktur TPA yang ideal atau hanya sekedar kebetulan nama
kita dipajang sebagai direktur tanpa tahu tugas seorang direktur?” Pertanyaan
lain “Apakah direktur TPA sebuah kebanggaan atau amanat yang harus ditunaikan?”
Demikian
sekelumit bahan renungan kita bersama, direktur TPA adalah sebuah kesempatan
untuk beramal sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya dalam rangka melanjutkan perjuangan risalah Islamiyah demi
terwujudnya masyarakat yang memahami, menghayati, mengamalkan dan
menyebarluaskan Al-Qur’an.
Walloohu
a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar