Selasa, 12 November 2013

Cewek Santri

Suatu hari ada cewek, sebut saja Inah. Dia adalah seorang santri di sebuah pesantren ternama di kota Jogja.
Waktu itu dia akan pulang ke Wonosari, karena rumahnya di sana.
Lalu dia naik sebuah bus jurusan Wonosari, tiba-tiba naik bus pula seorang lelaki sebut saja Joker yang agak sangar.
Joker coba-coba iseng dengan cewek tadi.
Joker: "Hai cewek manis, mau pulang ya?"
Inah diam saja mendengar celoteh si Joker.
Joker:"Jual mahal ya, namanya siapa, masak cantik-cantik bisu."
Inah: "Nggak ada nama bagimu."
Joker:"Ha!!! Cantik-cantik ternyata galak juga."
Joker tambah penasaran.
Joker berusaha nyenggol kulit Inah.
Inah:"Haram tahu, bukan temen, bukan muhrim kok nyelonong aja."
Joker:"Ah hanya kulit sama kulit gitu aja bilang haram."
Inah lalu bergeser mendekati seorang ibu yang kebetulan baru saja beli durian dan mohon kepada ibu tersebut dekat dengan joker.
Karena jalanan ke Wonosari naik-turun dan berbelok-belok, tiba-tiba sang sopir bus mengerem mendadak dan durian menyentuh kulit Joker dan sedikit terluka. Kemudian memarahi si ibu tersebut.
Joker:"Ibu ini gimana bawa durian gak tanggung jawab nih aku terluka, hayo ganti rugi atau kupukul?'
Inah:"Ha, ha, ha, gitu aja marah, luka dikit aja mringis, gitu aja kok nggaya."
Joker:"Kamu mau juga kena marah, ya?"
Inah:"Lho itu kan hanya kulit sama kulit."
Joker terdiam dan tak dapat berkata-kata malu sama si Inah.
Begitulah jadi cewek santri harus kuat dalam mempertahankan kehormatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar