Senin, 09 Desember 2013

Pendidikan ala Rasululloh



Skrip Siaran Fajar Imani di Bantul Radio

Pendidikan Ala Rosulullah SAW
Oleh : Ahmadi (Penyuluh Agama Islam Piyungan)


Pengertian :
Pendidikan adalah proses penanaman nilai-nilai kepada peserta/subyek didik sehingga menjadi bagian atau watak kepribadian subyek didik.
Pendidikan adalah proses perubahan tingkah laku, sehingga pendidikan dikatakan berhasil apabila telah dapat mengubah perilaku peserta didik.
Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia. Manusia adalah makhluk  yang memiliki peradaban. Oleh karena itulah pendidikan memiliki peran penting dalam pembentukan manusia yang sebenarnya. Peradaban hanya akan tercipta melalui pendidikan.
Dalil :
“Maka bertanyalah kepada ahla dzikir/orang yang tahu jika kamu tidak tahu.” (QS. Al-Anbiya’ : 7)
“Barangsiapa ingin bahagia di dunia maka dengan ilmu, barangsiapa ingin bahagia di akhirat maka dengan ilmu, barangsiapa ingin bahagia dunia dan akhirat maka dengan ilmu.”HS.
Tujuan Pendidikan :
“Hidup yang baik di dunia dan baik di akhirat, serta jauh dari siksa neraka” (QS. Al-Baqarah 201)
Metode dan Pendekatan dalam Pendidikan yang dilakukan oleh Rosulullah SAW :
1.       Dengan pendekatan kasih sayang/cinta.
2.       Menjadi contoh bagi subyek/peserta didik.
3.       Memberikan penekanan pada hal-hal yang penting.
4.       Memberikan kesempatan orang/peserta didik untuk berfikir dan merenungkan.
5.       Memberikan reward setiap hal yang berprestasi.
6.       Mendidik dengan penuh kesabaran.
Tahap dalam pembelajaran :
1.       Pengenalan (Mengenalkan konsep/nilai sesuatu)
2.       Pemahaman (Memahamkan suatu konsep/nilai)
3.       Pelatihan (Melatih sesuatu yang telah  dipahami)
4.       Pembiasaan (Membiasakan suatu konsep/nilai)
5.       Penghayatan  (Meresapi suatu nilai/konsep, sehingga tumbuh keyakinan dan mencintai apa yang dilakukan)
Dalam dunia pendidikan ada dua jenis :
1.       Paedagogy yaitu metode pendidikan untuk anak-anak
2.       Andragogy yaitu metode pendidikan untuk orang dewasa
Pendidikan anak-anak ditekankan dalam pembentukan watak dan kepribadian atau pembiasaan, sedangkan pendidikan orang dewasa lebih ditekankan kepada kemampuan untuk menilai  atau mengevaluasi apa yang telah, sedang atau akan dilakukan.
Pendidikan untuk anak-anak lebih cenderung sedikit teori dan banyak latihan, sedangkan pendidikan untuk orang dewasa lebih banyak teori dan sedikit latihan.
Tahap Pencapaian Proses Pendidikan dilakukan dengan pembelajaran  yaitu:
1.       Untuk mengetahui  (to know)”Fasaluu ahladzikri  inkuntum laa ta’lamuun” (QS. Al-Anbiya’ 7)
2.       Untuk mengerjakan/beramal  (to do) “Al-‘Ilmu bilaa ‘amalin kasyajarotin bilaa tsamarin” (Mahfudhot)
3.       Untuk dapat hidup bersama (to life together) “Khoirunnaasi anfa’uhum linnaas” (Al-Hadits)
4.       Untuk menjadi lebih baik (to be better) “Dia yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu siapa yang lebih baik amalnya”(QS. Al-Mulk 2)
5.       Untuk menjadi yang paling baik (to be best) “Kuntum khoiro ummatin ukhrijat linnasi” (QS. Ali ‘Imron 110)
Kisah :
Suatu ketika selesai shalat Rasulullah berkata kepada Mu’adz:”Hai Mu’adz aku sungguh menyayangi kamu” Mu’adz:”Ada apa ya Rasulullah?” Nabi SAW:”Maukah kuajarkan doa yang akan kamu baca setiap selesai shalat.” Mu’adz:”Ya Rasulullah” Lalu Nabi SAW mengajarkan doa :”Allohumma a’innii ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika”. Maka oleh Mu’adz diulang-ulang sampai hafal di hadapan Nabi SAW dan menjadi kebiasaan Mu’adz  sehari-hari.


Dokumen www.Ahmadi.penyuluh-agama-Islam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar