Skrip
Siaran Fajar Imani di Bantul Radio
Pendidikan
Ala Rosulullah SAW
Oleh :
Ahmadi (Penyuluh Agama Islam Piyungan)
Pengertian
:
Pendidikan
adalah proses penanaman nilai-nilai kepada peserta/subyek didik sehingga
menjadi bagian atau watak kepribadian subyek didik.
Pendidikan
adalah proses perubahan tingkah laku, sehingga pendidikan dikatakan berhasil
apabila telah dapat mengubah perilaku peserta didik.
Pendidikan
adalah proses memanusiakan manusia. Manusia adalah makhluk yang memiliki peradaban. Oleh karena itulah
pendidikan memiliki peran penting dalam pembentukan manusia yang sebenarnya.
Peradaban hanya akan tercipta melalui pendidikan.
Dalil
:
“Maka
bertanyalah kepada ahla dzikir/orang yang tahu jika kamu tidak tahu.” (QS.
Al-Anbiya’ : 7)
“Barangsiapa
ingin bahagia di dunia maka dengan ilmu, barangsiapa ingin bahagia di akhirat
maka dengan ilmu, barangsiapa ingin bahagia dunia dan akhirat maka dengan
ilmu.”HS.
Tujuan
Pendidikan :
“Hidup
yang baik di dunia dan baik di akhirat, serta jauh dari siksa neraka” (QS.
Al-Baqarah 201)
Metode
dan Pendekatan dalam Pendidikan yang dilakukan oleh Rosulullah SAW :
1.
Dengan
pendekatan kasih sayang/cinta.
2.
Menjadi
contoh bagi subyek/peserta didik.
3.
Memberikan
penekanan pada hal-hal yang penting.
4.
Memberikan
kesempatan orang/peserta didik untuk berfikir dan merenungkan.
5.
Memberikan
reward setiap hal yang berprestasi.
6.
Mendidik
dengan penuh kesabaran.
Tahap
dalam pembelajaran :
1.
Pengenalan
(Mengenalkan konsep/nilai sesuatu)
2.
Pemahaman
(Memahamkan suatu konsep/nilai)
3.
Pelatihan (Melatih
sesuatu yang telah dipahami)
4.
Pembiasaan
(Membiasakan suatu konsep/nilai)
5.
Penghayatan (Meresapi suatu nilai/konsep, sehingga tumbuh
keyakinan dan mencintai apa yang dilakukan)
Dalam
dunia pendidikan ada dua jenis :
1.
Paedagogy
yaitu metode pendidikan untuk anak-anak
2.
Andragogy
yaitu metode pendidikan untuk orang dewasa
Pendidikan
anak-anak ditekankan dalam pembentukan watak dan kepribadian atau pembiasaan,
sedangkan pendidikan orang dewasa lebih ditekankan kepada kemampuan untuk
menilai atau mengevaluasi apa yang
telah, sedang atau akan dilakukan.
Pendidikan
untuk anak-anak lebih cenderung sedikit teori dan banyak latihan, sedangkan
pendidikan untuk orang dewasa lebih banyak teori dan sedikit latihan.
Tahap
Pencapaian Proses Pendidikan dilakukan dengan pembelajaran yaitu:
1.
Untuk
mengetahui (to know)”Fasaluu
ahladzikri inkuntum laa ta’lamuun” (QS. Al-Anbiya’
7)
2.
Untuk
mengerjakan/beramal (to do) “Al-‘Ilmu
bilaa ‘amalin kasyajarotin bilaa tsamarin” (Mahfudhot)
3.
Untuk dapat
hidup bersama (to life together) “Khoirunnaasi anfa’uhum linnaas” (Al-Hadits)
4.
Untuk
menjadi lebih baik (to be better) “Dia yang menciptakan mati dan hidup untuk
menguji kamu siapa yang lebih baik amalnya”(QS. Al-Mulk 2)
5.
Untuk
menjadi yang paling baik (to be best) “Kuntum khoiro ummatin ukhrijat linnasi”
(QS. Ali ‘Imron 110)
Kisah
:
Suatu
ketika selesai shalat Rasulullah berkata kepada Mu’adz:”Hai Mu’adz aku sungguh
menyayangi kamu” Mu’adz:”Ada apa ya Rasulullah?” Nabi SAW:”Maukah kuajarkan doa
yang akan kamu baca setiap selesai shalat.” Mu’adz:”Ya Rasulullah” Lalu Nabi
SAW mengajarkan doa :”Allohumma a’innii ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni
‘ibaadatika”. Maka oleh Mu’adz diulang-ulang sampai hafal di hadapan Nabi SAW
dan menjadi kebiasaan Mu’adz
sehari-hari.
Dokumen
www.Ahmadi.penyuluh-agama-Islam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar